Pesawat Tanpa Awak/Unmanned Aerial Vehicle UAV - Schiebel Camcopter S-100 militerbanget.blogspot.com |
Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Kamis, 12 Maret 2020
UAV Schiebel Camcopter S-100 dapat dikatakan sebagai anak bawang dalam dunia UAV yang sedang mencuri perhatian dunia. Jika kebanyakan UAV didominasi oleh konfigurasi konvensional dalam lepas landas dan juga mendarat, maka Camcopter mengusung konfigurasi baling-baling yang lebih mirip helikopter dengan kemampuannya mendarat dan lepas landas secara vertikal (Vertical Take Off and Landing/Vtol) sehingga tidak membutuhkan landasan, baik landasan fix maupun landasan portable. Tentu saja hal ini meningkatkan secara signifikan jangkauan misi pesawat UAV tersebut, membuat UAV ini mampu mengemban banyak misi dengan peran yang berbeda, terlepas dari pola pikir pelanggan UAV pada umumnya.
Camcopter S-100 juga dinobatkan sebagai solusi yang dapat digunakan di luar bidang militer, yaitu sebagai alat penunjang aparat penegak hukum dan juga penggunaan sipil lainnya. Sebagai contoh, pesawat VTOL ini dapat digunakan untuk misi pemberantasan penyelundupan, pendukung tim penyelamat saat terjadi bencana alam, serta pesawat pengumpul data intelijen dan juga pesawat pengamat real time.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Izmash PP-19 Bizon)
Pesawat Tanpa Awak/Unmanned Aerial Vehicle UAV - Schiebel Camcopter S-100 militerbanget.blogspot.com |
Perusahaan Schiebel yang bermarkas di Austria ini (sekaligus sebagai pengusung dan juga pencetus ide pembuatan UAV Camcopter S-100) didirikan pada tahun 1951 dan bergerak di bidang bisnis elektronik yang kemudian berekspansi ke produk-produk militer pada tahun 1980an, terutama dalam bidang instrument pendeteksi ranjau. Pabrikan Schiebel pun mencoba mengadu peruntungan untuk memasuki dunia UAVs di tahun 1990-an dan akhirnya berhasil menciptakan S-100 ialah Angkatan Laut Uni Emirat Arab, kemudian menyebar hingga ke Jerman, Pakistan, dan Prancis. S-100 diproduksi Schiebel di fasilitas Wiener Neustadt, Vienna.
Campcopter S-100 memiliki rancang bangun yang sangat menarik, dengan bentuk menyerupai tetesan air di bagian kokpit dan juga bentuk hidung yang dirancang dengan sangat baik. Bagian utama didominasi oleh jaring-jaring besi di bagian atas dan saluran berongga di bagian bawah. Bagian dalam kerangka diisi dengan mesin, sementara bagian bawahnya diisi dengan sejumlah instrument.
Pesawat Tanpa Awak/Unmanned Aerial Vehicle UAV - Schiebel Camcopter S-100 militerbanget.blogspot.com |
Bagian empennage secara sederhana dapat dikatakan sebagai unit ekor pendek berbentuk sirip vertical yang menghadap ke atas dan ke bawah. Bagian atas sirip tersebut menopang sebuah ekor kecil dengan bentuk “T”, sementara sirip bawah bertugas sebagai skid tambahan pada saat UAV ini mendarat. Bagian kaki pendaratnya terdiri dari sirip bawah tersebut dan sepasang kaki pendarat di bagian depan yang tak beroda.
Bilah propeller terdiri dari dua bilah dan memiliki poros berupa tiang pendek dan berada di atas kerangka, sementara propeller ekor yang juga terdiri dari dua bilah (untuk meredam torsi yang timbul dari propeller utama) berada di bagian kiri pesawat. Konstruksi S-100 menggunakan bahan campuran dengan penambahan ruang internal untuk mengemban misi yang paling berat sekalipun di laut. Secara dimensi, S-100 memiliki panjang 20 kaki (sekitar 6.1 m). Lebar 4 kaki (sekitar 1.22 m), dan tinggi 3,65 kaki (sekitar 1.11 m)
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Berat / Heavy Tank KV-2)
Pesawat Tanpa Awak/Unmanned Aerial Vehicle UAV - Schiebel Camcopter S-100 militerbanget.blogspot.com |
Camcopter S-100 dapat mengangkut beban peralatan lebih dari 110 pon (sekitar 45.4 kg) dengan durasi selama 6 jam dan daya jangkau 124 mil dari GCS dengan system Los (Line of Sight/garis tampak). Hal ini yang membuat Camcopter dapat membawa berbagai muatan dengan waktu yang lama di medan operasi. UAV ini memiliki batas elevasi operasional sampai dengan 18.000 kaki (sekitar 5.000 m) dengan tangki bahan bakar yang menambah durasi penerbangan hingga 10 jam.
Selain itu, sebagai pesawat dengan spesifikasi VTOL, maka Camcopter-100 juga dapat lepas landas dan mendarat di pangkalan darat maupun laut, tidak seperti beberapa UAVs konvensional yang membutuhkan landasan. Kualitas tersebut telah menuai perhatian dari banyak pihak Angkatan Laut dunia karena system S-100 telah terbukti efektif, terutama untuk menghadapi kondisi laut yang berat. UAV ini menggunakan dapur pacu mesin turbin 50 hp dengan kecepatan jelajah lebih dari 138 mil/jam dalam waktu yang singkat.
Pesawat Tanpa Awak/Unmanned Aerial Vehicle
UAV - Schiebel Camcopter S-100
militerbanget.blogspot.com
Spesifikasi Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Schiebel Camcopter S-100
UAV - Schiebel Camcopter S-100
militerbanget.blogspot.com
Asal Negara: Austria
Tipe Pesawat: Pesawat Tanpa Awak Rotary Wing
Diameter rotor utama: 3400 mm (133,9 ")
Panjang total: 3110 mm (122 ”)
Tinggi total: 1120 mm (44 ")
Berat lepas landas maksimum: 200 kg (440 lbs)
Berat kosong: 110 kg (243 lbs)
Kapasitas muatan: 50 kg (110 lbs)
Kapasitas bahan bakar (tangki internal):
57 l (15,0 gal) AVGAS 100LL, JP-5 (NATO F-44), Jet A-1 (NATO F-35)
Muatan daya listrik: 1000 W @ 24 V DC
Rentang tautan data: Hingga 200 km (108 nm)
Performa
Kecepatan udara maksimum (V NE ): 130 kn (240 km / jam) IAS
Kecepatan dasbor: 120 kn (222 km / jam) IAS
Kecepatan lebih rendah 55 kn IAS (102 km / jam) untuk daya tahan maksimum
Daya tahan > 6 jam dengan muatan 34 kg (75 lbs) plus tangki bahan bakar eksternal opsional yang memperpanjang daya tahan hingga> 10 jam
Elevasi operasional: 18000 kaki dalam kondisi ISA
Beban maneuver: +3,5 g hingga -1 g diberi peringkat
Suhu Operasional: -40 ° C hingga + 55 ° C (-40 ° F hingga + 131 ° F)
Angin (lepas landas dan mendarat): Hingga 25 kn (46 km / jam)
Demikianlah artikel tentang Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) - Schiebel Camcopter S-100, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com
Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com
Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com
Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas.blogspot.com
Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang berbagai hal di: portal-lambe-receh.blogspot.com
Baca juga berbagai artikel menarik tentang berbagai misteri dan hal-hal yang diluar akal sehat di: portal-kisah.blogspot.com
Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
Pesawat Tanpa Awak
Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
Ferdinan Peys
Laman Schiebel.net
Beberapa sumber lain
Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer, #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron, #Rusia, #Ukraina, #Invasi Rusia-Ukraina, #Perang-Rusia-Ukraina, #Pertempuran-Rusia-Ukraina, #Serbuan-Rusia-Ukraina
Apakah Indonesia ada arah pengembangan yang lebih inovatif daripada model drone yang sudah ada?
BalasHapusUntuk Indonesia, pengembangan ke arah pembuatan UAV non konvensional memang sudah ada. Kendala hanya pada beberapa fitur elektronik dan avionik yang memang berteknologi tinggi, namun bukan tidak mungkin untuk diatasi. Kendala utama justru datang dari biaya dan juga "will" dari pihak pengguna saja (dalam hal ini TNI). Apakah mau mengadopsi hasil karya anak negeri, atau tidak. 😊😊🙏🙏
HapusData terakhir yang saya dapatkan, Indonesia sudah masuk rahap uji coba dari UAV buatan Indonesia, dan mungkin beberapantahun lagi sudah operasional.