Pages

Selasa, 10 Juli 2018

Pistol Mitraliur / Submachine Gun Beretta PM-12/12S


Pistol Mitraliur/Submachine gun
Beretta PM12/12S
militerbanget.blogspot.com

Ciledug, Tangerang, Banten, Selasa, 10 Juli 2018

Pengembangan Pistola Mitragilica (pistol mitraliur dalam bahasa Indonesia) diawali dengan purwarupa Modelo 10 dan 12, dan merupakan pistol mitraliur/submachine gun Italia pertama yang dirancang setelah Perang Dunia Ke II. 

Untuk zamannya, PM-12 mengadopsi mekanisme yang terbilang sangat inovatif, dengan membuat bolt yang membungkus sepertiga panjang laras.

Pistol Mitraliur/Submachine gun
Beretta PM12/12S
militerbanget.blogspot.com

Pistol mitraliur ini memiliki berat kosong 3,48 kilogram, dan sekitar 3,820 kg dengan tambahan peluru. Panjangnya 660 milimeter dengan terentang, dan panjang keseluruhan saat popor terlipat sekitar 418 mm. Efesiensi dimensi dapat dicapai dengan menggunakan laras yang diselubungi oleh rumah bolt, yang dikenal sebagai bolt teleskopik. Konfigurasi ini dapat mengurangi panjang keseluruhan senjata tanpa mengurangi panjang laras atau berat bolt. Menganut mekanisme penembakan dari open bolt dan memiliki rate of fire maksimum sekitar 550 tembakan per menit.

Pistol Mitraliur/Submachine gun
Beretta PM12/12S
militerbanget.blogspot.com

Laras dan rifling dilapisi krom untuk mencegah deposit karbon yang merupakan residu dari mesiu. Selongsong bolt memiliki alur untuk dapat menjaga pergerakan bolt, bahkan dalam kondisi yang sangat ekstrem seperti terkena lumpur, debu, atau pasir.

Ada dua keuntungan yang bisa didapat dengan mekanisme seperti ini. Pertama, panjang keseluruhan pistol mitraliur bisa dibuat seminimal mungkin tanpa mengurangi tingkat akurasinya. Kedua, efek naiknya laras yang bergerak bebas dapat diredam oleh bolt itu sendiri, terutama oleh bobot bolt yang cenderung berat di depan. 

Pistol Mitraliur/Submachine gun
Beretta PM12/12S
militerbanget.blogspot.com

Diluar hal tersebut, PM-12 dirancang dengan sangat praktis dan kompak. Keseluruhan bagian receiver dibuat dengan bentuk tabung dari bahan baja press (stamping) sehingga ongkos produksinya bisa sangat efesien dan proses produksinya terbilang tidak terlalu rumit. 

Pistol mitraliur ini juga memiliki tingkat maksimal dalam hal daya tahan terhadap cuaca, dengan melapisi body pistol mitraliur ini dengan finishing phospating dan epoxy resin sehingga body pistol mitraliur ini tak mudah berkarat. 

Pistol Mitraliur/Submachine gun
Beretta PM12/12S
militerbanget.blogspot.com

Fitur keamanan juga tidak luput dari perhatian. PM-12 memiliki fitur grip safety yang harus ditekan bila operator ingin menembakkan senjata ini. Dalam kondisi normal, grip safety akan mengunci bolt pada posisi menutup. Tidak mengherankan bila banyak negara tertarik dan membeli lisensinya, termasuk Brasil dan Indonesia.


Pistol Mitraliur/Submachine gun
Beretta PM12/12S
militerbanget.blogspot.com

Pada tahun 1970-an, diperkenalkan versi upgrade berwujud PM-12S. Perubahan yang tampak adalah pada kenop setelan mode penembakan yang kini dapat diakses dengan tuas selektor biasa (S-1-F) yang menyatu, dimana pada model PM-12 masih mengadopsi tombol tekan dan terpisah antara tombol pengaman dan tombol pilihan mode penembakan. 

Selain itu, ada pula perbaikan pada sistem pisir dan pejera. Pada pisir PM-12S sudah mengenal flip-up rear sight dengan setelan jarak tembak 100-200 m, ditambah dengan engsel popor yang diperkuat agar stabil dalam menahan efek tolak balik.

Pistol Mitraliur/Submachine gun
Beretta PM12/12S
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pistol Mitraliur / Submachine Gun Beretta PM-12/12S


Asal negara: Italia
Tahun: 1960-an
Kaliber: 9x19mm
Sistem operasi: Blowback

Pistol Mitraliur/Submachine gun
Beretta PM12/12S
militerbanget.blogspot.com

Panjang keseluruhan  

660mm (popor terentang)
418mm (popor terlipat)
Panjang Laras: 200mm

Bobot kosong: 3,2 kg
Vo meninggalkan laras: - m/s
Jarak tembak efektif: 150 m
Rate of fire: 550 ppm
Kapasitas magasen: 20/32/40 peluru

Demikianlah artikel tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun Beretta PM-12/12S, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang berbagai hal di: portal-lambe-receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang berbagai misteri dan hal-hal yang diluar akal sehat di: portal-kisah

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 
COMMANDO-War Machine series, SUB MACHINE GUN, KECIL RINGKAS DAN MEMATIKAN
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Helikopter Anti Kapal Selam / Anti Submarine Warfare Helicopter KAMOV Ka-25 (KODE NATO-HORMONE) Tulisan Bagian Pertama



Cileduk, Tangerang, Banten, Selasa, 10 Juli 2018

Kalau dalam artikel sebelumnya, yang dibahas adalah helikopter serang/tempur, kali ini yang akan kita bahas adalah helikopter yang memiliki peran sebagai anti kapal selam. Memang, kalau ditilik dari sudut penampilan alias bentuknya, helikopter ini memang tak “cantik” sama sekali. Punya bentuk tubuh yang “gemuk” dan terkesan tidak aerodinamis. Sangat berbeda jika dibandingkan dengan Mil Mi-24 atau Mil Mi-28, yang memang memiliki profile yang lebih "menakutkan".



Bentuk dari Helikopter ini lebih mirip kepada balon terbang ketimbang helikopter. Tetapi jangan terkecoh pada penampilannya, helikopter ini memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menjalankan tugasnya, yaitu menjejak, mengidentifikasi dan menghajar kapal selam musuh.



Mungkin, yang paling menarik dari helikopter ini adalah rotor koaksial (baling-baling kontra) yang diterapkannya. Dengan rotor yang berputar saling berlawanan ini, maka helikopter ini bisa menghapus kebutuhan akan rotor ekor.


Seperti umum diketahui, fungsi rotor ekor adalah untuk mengimbangi gaya putar yang muncul akibat dari putaran baling-baling utama. Sebab setiap baling-baling diputar akan selalu menimbulkan tenaga putaran yang disebut dengan istilah umum torque. Untuk menghilangkan atau menangkal tenaga putar yang bisa menyebabkan badan helikopter itu berputar, maka perlu dipasang antitorque, berupa rotor ekor.


Ka-25 (kode NATO “Hormone”) dikembangkan untuk memenuhi keinginan dari Angkatan Laut Uni Soviet (yang tercetus tahun 1958) yang menginginkan satu helikopter yang mampu menjalankan peran sebagai anti kapal selam, dan dapat dioperasikan dari kapal perang Uni Soviet kala itu. Sebagai jawaban atas tuntutan tersebut, Kamov mengembangkan Ka-20 (kode NATO “Harp) yang merupakan pengembangan dari desain awal Ka-15. 

Pada Juli 1961, Ka-20 pertama kali dipamerkan di depan khalayak saat demo terbang pada perayaan Tushino Aviation Day atau hari penerbangan Tushino, saat itu, helikopter ini membawa 2 rudal udara-ke-permukaan. Ka-20 seketika menarik perhatian pengamat militer barat yang hadir. Setelah konfigurasinya terbukti handal, tipe ini menjadi dasar bagi pengembangan helikopter Ka-25.


Penggunaan rotor koaksial lawan arah (baling-baling kontra) terbukti mampu memenuhi permintaan akan penghapusan rotor ekor anti torque (rotor ekor atau rotor penyeimbang). Ini memungkinkan helikopter ini memiliki rangka yang sangat pendek, yang tentunya akan menghemat dimensi serta mengoptimalisasi ruang penyimpanan di dek. Dua rotor tumpuk dengan masing-masing memiliki tiga bilah rotor juga memiliki desain yang bisa dilipat, sehingga makin menambah ringkasnya penyimpanan di dalam dek kapal pengangkutnya. 


Demikianlah artikel tentang Helikopter Anti Kapal Selam / Anti Submarine Warfare Helicopter KAMOV Ka-25 (KODE NATO-HORMONE) Tulisan Bagian Pertama, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe

Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 
ENSIKLOPEDIA DUNIA “HELIKOPTER MILITER” – FRANCIS CROSSBY
Edisi terbitan Lorenz Book, dicetak oleh Anness Publihing Ltd.
www.lorenzbook.com
www.annesspublishing.com