Pages

Rabu, 16 Juli 2025

Pesawat Latih / Traineer Airplane Fouga CM.170 Magister (Bagian Keempat)



Beraban, Tabanan, Bali, Rabu, 16 Juli 2025

Sambungan dari Bagian 3

Negara Pengguna


Austria
Angkatan Udara Austria (18 pesawat)

Bangladesh
Angkatan Udara Bangladesh (delapan pesawat bekas Jerman)

Belgia
Komponen Udara Belgia (50 pesawat, lima di antaranya bekas Jerman)

Biafra
Angkatan Udara Biafra (lima pesawat)

Brazil
Angkatan Udara Brasil (tujuh pesawat) Sipil CM-170M Magister terdaftar sebagai PT-ZIS

Kamboja
Angkatan Udara Kamboja (empat pesawat)

Kamerun
Angkatan Udara Kamerun (sembilan pesawat bekas Prancis)

El Salvador
Angkatan Udara El Salvador (sembilan pesawat bekas Israel)

Finlandia
Angkatan Udara Finlandia (80 pesawat, 18 diproduksi di Prancis, 62 di Finlandia)

Prancis 
Angkatan Udara Prancis (397 pesawat)
Angkatan Laut Prancis (32 pesawat)
Angkatan Udara Gabon (lima pesawat bekas Jerman)

Jerman
Luftwaffe (250 pesawat (62 baru dan 188 produksi lisensi))
Angkatan Laut Jerman (15 pesawat)

Irlandia
Korps Udara Irlandia (Tujuh CM170-2)

Israel
Angkatan Udara Israel (52 pesawat, 16 baru dan 36 produksi berlisensi, digantikan oleh Beechcraft T-6 Texan II)

Katanga
Jumlahnya tidak diketahui

Republik Khmer
Angkatan Udara Nasional Khmer mengoparsikan setidaknya 4 unit

Libanon
Angkatan Udara Lebanon (delapan pesawat bekas Jerman)

Libya
Angkatan Udara Arab Libya (12 pesawat bekas Prancis)

Maroko
Angkatan Udara Kerajaan Maroko (21 pesawat baru, bekas Prancis dan bekas Jerman)

Nikaragua
Angkatan Udara Nikaragua

Rwanda
Angkatan Udara Rwanda (tiga pesawat bekas Prancis)

Senegal
Angkatan Udara Senegal (lima pesawat bekas Brasil)

Togo
Angkatan Udara Togo (empat pesawat bekas Jerman)

Uganda
Angkatan Udara Uganda (12 pesawat bekas Israel)

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom-Tempur / Fighter-Bomber - North American F-100 Super Sabre")


Spesifikasi Pesawat pesawat latih jet Fouga CM.170 Magister


Karakteristik umum
Kru: Dua orang
Panjang: 10,06 m (33 kaki 0 inci)
Lebar sayap: 12,15 m (39 kaki 10 inci)
Tinggi: 2,80 m (9 kaki 2 inci)
Luas sayap: 17,30 m² (186,1 ft²)
Berat kosong: 2.150 kg (4.740 lb)
Berat muatan: 2.850 kg (6.280 lb)
Berat lepas landas maksimum: 3.200 kg (7.055 lb)

Dapur pacu: 2 × mesin turbojet Turbomeca MarborĂ© IIA, masing-masing 3,92 kN (880 lbf)

Performa
Kecepatan maksimum: 715 km/jam (386 knot, 444 mph) pada ketinggian 9.000 m (30.000 kaki)
Jarak jelajah: 925 km (500 mil laut, 575 mil)
Elevasi operasional: 11.000 m (36.080 kaki)
Kecepatan pendakian: 17 m/s (3.345 kaki/menit)
Beban sayap: 165 kg/m² (34 lb/ft²)
Rasio daya dorong/berat: 0,28

Persenjataan
2x senapan mesin kaliber 7,5 mm atau 7,62 mm, kapasitas 200 butir peluru/senjata
Muatan hingga 140 kg (310 lb) senjata pada dua hardpoint (pylon) di bawah sayap, termasuk bom seberat 50 kg (110 lb), roket tanpa penuntun, dan rudal anti-tank Nord Aviation SS.11.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Taktis / Tactical Bomber - Douglas A-3 Skywarrior Versi ke II")


Catatan:
Biafra adalah nama negara yang memproklamasikan kemerdekaannya dari Nigeria pada tahun 1967. Negara ini, dengan nama resmi Republik Biafra, berlokasi di wilayah tenggara Nigeria dan didirikan oleh etnis Igbo. Biafra berdiri selama sekitar tiga tahun, dari 30 Mei 1967 hingga 15 Januari 1970, sebelum akhirnya menyerah dan kembali ke Nigeria.

Negara Katanga: Sebuah negara yang memproklamasikan kemerdekaan dari Republik Kongo (Léopoldville) pada 11 Juli 1960, di bawah kepemimpinan Moise Tshombe. Negara ini hanya bertahan hingga 1963.

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World of Airplane
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Prancis
#Pesawat
#Pesawat_Latih