![]() |
Pesawat Tempur Jet Gloster Meteor militerbanget.blogspot.com |
Beraban, Tabanan, Bali, Senin, 4 Agustus 2025
Penemuan teknologi mesin jet merupakan sesuatu yang revolusioner ketika pertama kali diterapkan pada pesawat tempur di tahun-tahun akhir Perang Dunia II. Inovasi ini masih dibumbui dengan penemuan teknologi kursi lontar selama perang, dengan sistem lontar Heinkel 280 pada tahun 1940. Ironisnya, inovasi ini lahir di Jerman, dan karena Sekutu lebih lambat dalam menggunakan teknologi tersebut, banyak pilot yang tewas dalam pengujian dan pengembangan pesawat berpendorong mesin jet.
Meteor bukanlah pesawat tempur bertenaga jet pertama yang pernah dibuat. Namun, setelah perang, lebih dari 4.000 unit pesawat Meteor diproduksi selama dua belas tahun periode produksi, dan pesawat ini juga dijadikan wanaha tempat uji coba purwarupa kursi lontar dan pengembangan lebih lanjut pesawat tempur dengan mesin yang lebih modern, turbojet.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-80)
![]() |
Pesawat Tempur Jet Gloster Meteor militerbanget.blogspot.com |
Rancang bangun pesawat Gloster Meteor dimulai pada tahun 1940 ketika designer head Gloster project, George Carter, mulai mengembangkan konsep dasar untuk pesawat tempur dengan dapur pacu mesin ganda. Pada tanggal 7 Februari 1941, perusahaan menerima pesanan untuk realisasi dua belas unit purwarupa pesawat tempur mesin jet berdasarkan Spesifikasi F9/40 (pencegat bertenaga jet) Angkatan Udara Kerajaan Inggris.
![]() |
Pesawat Tempur Jet Gloster Meteor militerbanget.blogspot.com |
Di kemudian waktu, Gloster menguji terbang E.28/39 bermesin tunggal pada tanggal 15 Mei. Peristiwa ini tercatat sebagai penerbangan perdana pesawat dengan pendorong mesin jet di Inggris. Menilai hasil dari uji terbang E.38/39, pabrikan Gloster kemudian memutuskan untuk melanjutkan dengan desain konfigurasi mesin ganda (untuk mendongkrak performa yang dirasa kurang pada pesawat dengan mesin jet Tunggal). Pemilihan konfigurasi mesin ganda Sebagian besar didasarkan pada daya dorong yang rendah pada mesin jet periode awal.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Ringan / Light Tank - Stingray II)

Pesawat Tempur Jet Gloster Meteor
militerbanget.blogspot.com
Catatan Tambahan:

militerbanget.blogspot.com
Tricycle gear merupakan konfigurasi roda pendarat pesawat yang roda pendaratannya disusun dengan roda kendali pada hidung di depan dan dua roda utama di belakang (roda beban), umumnya roda beban berada di bawah sayap. Tata letak seperti ini merupakan konfigurasi yang banyak diterapkan pada pesawat terbang modern, termasuk pesawat penumpang, karena mampu memberikan stabilitas yang lebih baik selama lepas landas, mendarat, dan pada saat terbang.
Penjelasan Detil
Pengaturan:
Tricycle gear dilengkapi roda hidung (nose gear) yang terletak di dekat bagian depan pesawat, dan dua roda utama yang diposisikan lebih jauh ke belakang, biasanya di bawah sayap atau badan pesawat.
Kelebihan:
Konfigurasi seperti ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
Peningkatan Stabilitas: Penempatan roda hidung di bagian depan memberikan stabilitas yang lebih baik, sehingga memudahkan pengendalian pesawat di darat, terutama saat lepas landas dan mendarat.
Jangkauan Pandangan Lebih Baik:
Konfigurasi Tricycle gear memberi pilot pandangan yang lebih baik pada area landas pacu dan situasi sekitar dibandingkan dengan desain roda kendali ekor pada konfigurasi lama.
Mengurangi Risiko Ground Loop:
Desain yang stabil membantu mengurangi kemungkinan terjadinya "ground loop," atau kondisi yang berpotensi membahayakan saat pesawat berputar tak terkendali di darat.
Pelipatan/Penyimpanan:
Mekanisme tricycle gear dapat bersifat tetap (tidak dapat dilipat masuk ke ruang penyimpanan di badan atau sayap) atau dapat ditarik. Mekanisme roda pendarat yang dapat ditarik terselip di badan pesawat atau sayap selama penerbangan, yang secara signifikan mengurangi hambatan dan meningkatkan aerodinamika pesawat.
Kepopuleran:
Karena kelebihannya, roda tiga sekarang menjadi konfigurasi roda pendaratan yang dominan untuk sebagian besar pesawat, termasuk pesawat komersial.
Berbeda dengan Tricycle gear, roda pendaratan konvensional, yang juga dikenal sebagai roda ekor, memiliki dua roda utama di bagian depan dan roda ekor yang lebih kecil di bagian belakang. Meskipun roda kendali ekor umum digunakan di masa lalu, model roda pendarat ini secara umum dianggap lebih sulit dikendalikan karena ketidakstabilannya dan berkurangnya ruang pandang pilot saat di darat.
Bersambung ke Bagian Kedua
Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
1. History Of Jet Warplane
2. Beberapa sumber lain
Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Jet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar