Pages

Kamis, 12 Juni 2025

Pesawat Tempur De Havilland Vampire, Pesawat Tempur Jet Pertama Yang Memperkuat Militer Indonesia (Bagian Kedua)


Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur Jet/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Kamis, 12 Juni 2025

Sambungan dari Bagian 1

Vampire dengan cepat terbukti efektif dan langsung diadopsi sebagai pengganti pesawat tempur bermesin piston era perang dunai II. Pada masa awal operasionalnya, pesawat ini memiliki kinerja yang memuaskan dan berhasil menjadi pionir serta memecahkan beberapa rekor, seperti menjadi pesawat jet pertama yang melintasi Samudra Atlantik dan juga pesawat jet pertama yang berhasil mendarat dan lepas landas dari kapal induk. 

Untuk urusan persenjataan, pesawat ini juga dibekali dengan persenjataan yang tergolong mematikan. Vampire dilengkapi dengan 4 senapan mesin kaliber 20 mm. Selain itu, ada 8 tabung peluncur roket yang terbentang di kedua sayapnya, serta dilengkapi kemampuan untuk membawa 2 bom seberat 200 kg di badan utama pesawat.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senapan Mesin Multi Guna / General Purpose Machine Gun (GPMG) - PKP Pecheneg")

Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur Jet/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Vampire dioperasikan dan disiagakan di garis depan oleh ARAF sampai tahun 1953, dan secara perlahan mulai ditarik dari garis depan ketika mulai bermunculan pesawat jet yang lebih modern. Posisinya dipindahkan dari pesawat tempur utama garis depan menjadi peran sekunder seperti serangan darat dan pelatihan pilot, yang varian spesialisnya diproduksi kemudian hari. RAF secara resmi menonaktifkan Vampire pada tahun 1966 ketika peran terakhirnya sebagai pelatih tingkat lanjut diisi oleh pesawat Folland Gnat.

Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur Jet/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Pesawat jet Vampire telah diekspor ke banyak negara dan dioperasikan hampir di seluruh dunia di berbagai medan dan iklim. Beberapa negara menggunakan pesawat ini dalam pertempuran termasuk Krisis terusan Suez, Konflik di Malaysia (Indonesia menyebut periode ganyang Malaysia), dan Perang ”Semak” di Rhodesia (Rhodesian Bush War) – Lihat catatan tambahan. Pada akhir produksi, hampir 3.300 unit Vampire telah diproduksi, seperempat dari jumlah itu diproduksi di bawah lisensi di luar negeri. 

Pabrikan de Havilland kemudian melakukan pengembangan lebih lanjut dari pesawat ini. Pesawat pengembangan lanjutan yang utama dan diproduksi termasuk pesawat DH.115, pesawat latih kursi ganda khusus dan pesawat DH.112 Venom yang lebih canggih, varian yang disempurnakan untuk serangan darat dan operasi pesawat tempur malam.

Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur Jet/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Catatan tambahan:

Perang Semak Rhodesia (terkadang disebut juga sebagai Chimurenga Kedua atau Perang Pembebasan Zimbabwe) adalah perang saudara yang berlangsung dalam kurun waktu 1964 hingga 1979 di Rhodesia yang tidak diakui oleh dunia internasional (sekarang Rhodesia disebut Zimbabwe). Perang ini terjadi antara pemerintah minoritas kulit putih Rhodesia yang dipimpin oleh Ian Smith dan gerakan nasionalis kulit hitam, terutama ZANU (Zimbabwe African National Union) dan ZAPU (Zimbabwe African People's Union).

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Main Battle Tank / Tank Tempur Utama - EE-T2 Osorio")

Perang ini disebabkan oleh politik apartheid yang diterapkan oleh pemerintah Rhodesia terhadap mayoritas populasi kulit hitam. Pemerintah Rhodesian menolak untuk mencabut sistem politik tersebut wlaupun terus mendapat tekanan dari dunia internasional. Efeknya adalah, mayoritas penduduk Rhodesia kulit hitam kemudian Bersatu dan melakukan perlawanan secara total dengan berbagai cara, termasuk dengan perlawanan bersenjata. Setelah beberapa tahun pertempuran sengit dan mengakibatkan korban jiwa yang sangat banyak, pemerintah Rhodesia saat itu yang dipimpin oleh Ian Smith akhirnya menyerah dan mengakui kemerdekaan Zimbabwe pada tahun 1980. Penyerahan tersebut menandai pemerintahan berhaluan apartheid dan berganti ke pola pemerintahan demokratis.

Bersambung ke Bagian 3 

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Fighter Jet
2. Quora
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Jet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar