Pages

Rabu, 14 Mei 2025

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Type 79, Langkah Awal Kemandirian Cina Di Teknologi Persenjataan Ringan (Bagian Ketiga)


Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Type 79
Pistol Mitraliur/Submachine Gun - Type 79
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Rabu, 14 Mei 2025

Kalau dibandingkan dengan rancang bangun persenjataan era sekarang, pistol mitraliur yang satu ini memang ketinggalan jaman, baik itu dalam hal rancang bangun maupun ergonomisnya. Tetapi pada periode tahun 1970 - 1980 an, pistol mitraliur ini bisa menjadi senjata andalan dan juga sebagai batu loncatan bagi Cina dalam hal rancang bangun senjata ringan. Dan itu terbukti saat ini, dimana teknologi persenjataan RRC dapat disejajarkan dengan alutsista dari negara maju, bahkan dalam beberapa segi alutsista buatan Cina mampu mengungguli persenjataan buatan negara-negara besar. Supaya artikel ini dapat mudah dipahami, silahkan baca artikel bagian pertama yang berjudul: "Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Type 79, Langkah Awal Kemandirian Cina Di Teknologi Persenjataan Ringan (Bagian Kedua)", dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Jarak tembak efektifnya mencapai 200 meter meskipun Type 79 hanya benar-benar dirancang untuk pertempuran pendek hingga menengah (50 – 150 meter). Senjata tersebut kemudian diproduksi dalam skala besar, dengan angka produksi mencapai lebih dari 290.000 unit (untuk angka pastinya tidak diketahui). Rentang waktu produksi untuk senjata ini juga cukup panjang, yaitu sejak awal tahun 1979 hingga pertengahan tahun 2012. 

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Tank Infantri / Infantry Tank - A38 Valiant")

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Type 79
Pistol Mitraliur/Submachine Gun - Type 79
militerbanget.blogspot.com

Pistol mitraliur Type 79 kemudian secara perlahan mulai digantikan dengan pistol mitraliur Type 85 pada tahun 1985, yang mana pada seri ini kembali menerapkan operasi penembakan ”blowback” dan menggunakan receiver berbentuk silinder dengan popor kawat lipat berengsel dan magasin kotak yang dapat dilepas dengan kapasitas 30 peluru.

Walaupun pada saat ini pistol mitraliur ini benar-benar telah dipensiunkan (kecuali di beberapa negara di Asia dan Afrika yang masih menggunakan senjata ini dalam jumlah kecil), tetapi secara umum, senjata ini bisa dikatakan sebagai salah satu batu pijakan yang penting bagi Cina dalam hal rancang bangun persenjataan secara mandiri.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role fighter - JF-17 Thunder")

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Type 79
Pistol Mitraliur/Submachine Gun - Type 79
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pistol Mitraliur (Submachine Gun) 1979 Nianshi Chongfeng Qiang (Type 79)


Jenis: Pistol mitraliur
Asal negara: Cina
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan: 1979 - 2012
Operator: Republik Rakyat Cina, Kamboja, Myanmar, dan beberapa negara lain

Sejarah produksi
Perancang: 208 Institute of the Ministry of Ordnance Industry
Tahun: 1970-1979
Produsen: China North Industries Corporation
Diproduksi: 1981 — 2012
Jumlah produksi: lebih dari 290.000 pucuk

Spesifikasi Teknis dan Performa

Berat: 1,75 kg

Panjang: 
740 mm popor terentang
470mm popor terlipat
Panjang laras: 250 mm

Peluru: 7,62 x 25 mm Tokarev
Mekanisme: Gas operated, Rotating bolt
Rata² tembakan: 500 peluru/min
V’o meninggalkan laras: 515 m/s
Jarak tembak efektif: 200 meter
Pasokan amunisi: magasen kotak dengan kapasitas 20 peluru
Sistem pembidik: Pisir dan pejera dari logam (besi)

Catatan tambahan:


Definisi sistem blowback: didefinisikan sebagai sistem operasi di mana energi untuk mengoperasikan berbagai mekanisme senjata api, sekaligus mengotomatiskan pemuatan peluru yang baru, berasal dari inersia selongsong bekas yang didorong keluar bagian belakang bilik oleh gas yang mengembang dengan cepat yang dihasilkan oleh propelan yang terbakar. Ketika proyektil (misalnya peluru) masih berada di dalam laras senjata, gas propelan bertekanan tinggi di belakangnya terkandung dalam apa yang dapat dilihat sebagai sistem tertutup; tetapi pada saat keluar dari moncong, segel fungsional ini rusak, yang memungkinkan gas propelan dilepaskan secara tiba-tiba dalam ledakan moncong yang eksplosif. 

Gas yang mengembang juga menciptakan efek propulsi jet ke belakang di laras terhadap selongsong bekas. "Blowback" ini adalah komponen utama dari recoil. Beberapa senjata menggunakan energi dari blowback untuk proses siklus/pengisian ulang bolt otomatis, sementara yang lain akan menggunakan sebagian blowback untuk mengoperasikan hanya bagian tertentu dari siklus atau hanya menggunakan energi blowback untuk meningkatkan energi operasional dari sistem operasi otomatis lainnya.

Itulah tadi artikel yang mengulas tentang pistol mitraliur alias submachine gun lansiran dari RRC (Republik Rakyat Cina) di era 1970-an, semoga artikel ini dapat berguna dan bisa menambah khasanah literasi alutsista rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Small Arm
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Cina
#Pistol_Mitraliur
#Submachine_Gun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar