Helikopter Pengintai Ringan dan Observasi Kawasaki OH-1, militerbanget.blogspot |
Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 11 Januari 2021
Sejak pertengahan 1980-an, Badan Pertahanan Jepang (JDA) mulai mempertimbangkan pengadaan helikopter baru untuk menggantikan posisi helikopter ringan OH-6D yang hingga saat ini masih dioperasikan oleh Pasukan Bela Diri Darat Jepang. Jepang lalu mengambil langkah untuk membuat secara mandiri, membuat helikopter tersebut (langkah ini diambil mengingat Jepang sangat mampu dalam hal teknologi maupun sumber daya).
Helikopter Pengintai Ringan dan Observasi Kawasaki OH-1, militerbanget.blogspot |
Pada tahun 1992 Kawasaki terpilih sebagai kontraktor utama dengan porsi mayoritas, yaitu 60 persen dari keseluruhan program, sisanya dialokasikan secara merata antara Fuji dan Mitsubishi. Ketiga perusahaan tersebut lalu membentuk tim program Pengembangan Helikopter Observasi, yang pekerjaan detailnya dimulai pada tahun 1992.
Helikopter Pengintai Ringan dan Observasi Kawasaki OH-1, militerbanget.blogspot |
Hasil akhirnya adalah helikopter OH-1, yang kemudian diberi kode nama “Ninja”, merupakan helikopter konvensional yang memiliki dimensi yang relatif kecil dan memiliki konfigurasi khas helikopter tempur. Strukturnya terdiri dari 40 persen plastik yang diperkuat serat karbon, dan fitur rotor ekor tipe fenestron.
Pada bagian internal kokpit, setiap awak dilengkapi dengan dua layar multi-fungsi LCD berwarna, dan khusus untuk posisi awak gunner, dilengkapi dengan fitur tampilan head-up. Misi avionik mencakup paket elektronik Kawasaki yang dipasang di atap helikopter, yang dapat disesuaikan (di depan rotor utama) mencakup komponen untuk pencitraan termal Fujitsu, kamera TV berwarna NEC, dan pengintai laser NEC.
Helikopter Pengintai Ringan dan Observasi Kawasaki OH-1, militerbanget.blogspot |
Sistem proteksi helikopter ini juga terbilang cukup baik, berupa kokpit yang diproteksi dengan “cangkang” lapis baja, dan juga dengan pemasangan fitur pengecoh (jammer) infra merah, yang dipasang memanjang di ekor helikopter hingga ke bagian belakang main gearbox.
Helikopter Pengintai Ringan dan Observasi Kawasaki OH-1, militerbanget.blogspot |
Purwarupa pertama (dari enam purwarupa yang diproduksi) berhasil melakukan penerbangan pertamanya pada tanggal 6 Agustus 1996, dan unit pertama OH-1 (dari sekitar 150 hingga 200 unit yang dipesan) telah dikirim ke JGSDF pada 24 Januari 2000. Sebanyak 14 unit OH-1 telah direalisasikan pada tahun 2001.
Setelah pengiriman batch 1 tersebut, badan pertahanan Jepang (JDA) lalu mengajukan proposal modernisasi dari helikopter OH-1 supaya helikopter ini dapat memenuhi persyaratan helikopter serang ringan AH-X yang dibutuhkan di masa mendatang.
Modernisasi ini mungkin termasuk dalam penggantian mesin versi awal menjadi mesin MTR-390 atau T800 yang lebih bertenaga, penambahan kapasitas angkut persenjataan, dan juga modernisasi dari system avioniknya. Hasil modernisasi ini lalu diberi kode identifikasi AH-2.
Helikopter Pengintai Ringan dan Observasi Kawasaki OH-1, militerbanget.blogspot |
Spesifikasi Helikopter Pengintai Ringan dan Observasi / Light Scout and Observation Helicopter - Kawasaki OH-1
Asal negara: Jepang
Operasional aktif: 2001
Awak: 2 orang
Dimensi dan berat
Panjang: 12 m
Diameter rotor utama: 11,6 m
Tinggi: 3,4 m
Berat (kosong): 2.4 ton
Berat (lepas landas maksimum): 4 ton
Mesin dan performa
Mesin: 2 x Mitsubishi TS1-10 turboshafts
Daya mesin: 2 x 888 shp
Kecepatan maksimum: 277 km/jam
Jarak jelajah maksimum: 550 km
Radius tempur: 200 km
Persenjataan
Meriam: -
Rudal: 4 x Toshiba Type 91 rudal udara ke udara jarak pendek, rudal anti-tank
Persenjataan Lain: pod roket tanpa pemandu
Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Kemarin (Seventeen), #Lily (Alan Walker,K-391 & Emelie Hollow), #Celengan Rindu (Fiersa Besari), #Senorita (Shawn Mendes, Camila Cabello), #Hanya Rindu (Andmesh), #Solo (Jennie), #On My Way (Alan Walker, Sabrina Carpenter & Farruko), #I Love You 3000 (Stephanie Putri), #A Whole New World (ZAYN, Zhavia Ward), #Didi Kempot, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar