Pages

Jumat, 11 Desember 2020

Pesawat Serang - Interdiksi Jarak Jauh / Long-Range Interdictor - Sukhoi Su-34 Fullback (Tulisan ke 2)



Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jum'at, 11 Desember 2020

Sukhoi Su-34 (kode identifikasi NATO “Fullback”) dikembangkan terutama untuk peran serang / interdiksi untuk menggantikan posisi Su-24 Fencer yang dirasa sudah mulai menua dan ketinggalan jaman. Pesawat ini adalah turunan dari Su-27 Flanker tapi dengan beberapa perbedaan yang signifikan, diantaranya adalah tata letak kokpit yang berdampingan dan bentuk hidung yang pipih seperti 'platypus'.

(baca juga artikel tentang Su-34: "Su-34 Si “Paruh Bebek” Penebar Maut Di Udara" sebagai pembanding)


Pesawat ini pertama kali diterbangkan pada tahun 1990, pesawat ini awalnya diberi kode Su-27IB. Pada tahun 1995 sebuah pesawat pra-produksi, yang disebut sebagai Su-32, terungkap. Rancang bangun pesawat ini berjalan lambat karena terbentur masalah anggaran. Hingga tahun 2004, total hanya 8 unit pesawat pra-produksi dibuat untuk model uji coba dan evaluasi. Beberapa tahun lalu Angkatan Udara Rusia telah mengadopsi sebutan Su-34 untuk nama pesawat ini. 

Su-34 secara resmi operasional secara aktif dibawah komando Angkatan Udara Rusia pada tahun 2014. Pada tahun 2015 Angkatan Udara Rusia mengoperasikan 76 unit pesawat serang ini. Salah satu sumber resmi menyebutkan, bahwa Rusia paling tidak membutuhkan 200 unit pesawat interdictors tipe baru ini. 


Su-34 juga diusulkan untuk pelanggan ekspor, namun sampai saat ini belum menerima pesanan yang menjanjikan. Sebagai pengisi kekosongan, program peremajaan dan modernisasi terus dilakukan pada pesawat Su-24 Rusia yang masih operasional untuk memperpanjang masa operasional pesawat ini.

Rancang bangun Su-34 Fullback mempertahankan tata letak fundamental dari pesawat Su-27, seperti konstruksi badan pesawat, mesin, sebagian besar struktur sayap, ekor, dan sebagian besar instrument onboard. Pesawat ini juga mengadopsi model canard Su-30 untuk meningkatkan kemampuan manuver. Pesawat memiliki hidung dan badan pesawat depan termasuk bagian kokpit yang sama sekali baru. 


Keuntungan kokpit berdampingan adalah instrumen kendali duplikat tidak diperlukan untuk setiap pilot (instrument duplikat control dibutuhkan jika konfigurasi tempat duduknya depan belakang seperti lazimnya pesawat tempur). Konfigurasi tempat duduk berdampingan ini juga lebih nyaman bagi awak apabila harus melakukan misi yang lebih lama. Su-34 memiliki kokpit kaca modern, dengan tampilan multi fungsi berwarna. 

Bagian hidung dari Fullback mengakomodasi radar multi-mode phased array yang mampu mengikuti kontur daratan. Kokpit dan beberapa komponen serta sistem penting lainnya dilindungi dengan sistem proteksi lapis baja. Pesawat juga dilengkapi dengan fitur sistem pengecoh yang cukup modern.


Interdictor ini dipersenjatai dengan meriam kaliber 30mm (GSh-301) dengan kapasitas 180 butir peluru. Pesawat memiliki 10 pylon underwing dan underfusealage untuk berbagai macam senjata, termasuk rudal udara ke udara, udara ke permukaan, anti kapal dan anti radiasi, bom berpemandu atau bom jatuh bebas. Su-34 biasanya membawa 4.000 kg persenjataan, namun kapasitas maksimumnya adalah 8.000 kg. 

Senjata udara ke udara utama adalah rudal R-77 (AA-12). Dua rudal udara-ke-udara jarak pendek R-73 (AA-11 Archer) biasanya dibawa di rel ujung sayap. Su-34 memiliki radar yang menghadap ke belakang dan dapat meluncurkan rudal udara-ke-udara untuk mengejar pesawat musuh.


Untuk misi serang, pesawat ini dilengkapi dengan rudal dengan jarak jangkau yang cukup jauh, seperti rudal jelajah Kh-55 (AS-15 Kent), Kh-59 (AS-13 Kingbolt), Kh-25 (AS-10 Kerry), Kh-29 (AS-14 Kedge) rudal udara-ke-permukaan, rudal anti-kapal Kh-31 (AS-17 Krypton), Kh-35 (AS-20 Kayak), Kh-41 Moskit, dan P-800 Oniks, dan Kh -58 (AS-11 Kilter) rudal anti-radiasi.

Untuk muatan bom berpemandu ada banyak pilihan, termasuk KAB-500 dan KAB-1500. Pesawat juga bisa membawa peperangan elektronik atau pod pengintai. Kapasitas bahan bakar internal telah ditingkatkan dan tiga tangki bahan bakar eksternal dapat dibawa. Pesawat juga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar dai udara, yang meningkatkan ketahanan terbang hingga 10 jam.

Pesawat ini juga sedang diusulkan agar dioperasikan penuh oleh Angkatan Udara Rusia untuk bertugas sebagai pesawat pencegat berat, pengintaian, peperangan elektronik dan peran penyusup pertahanan lawan.


Varian


Su-34 FN, pesawat anti kapal permukaan serang jarak jauh berbasis darat dan pesawat anti-kapal selam.

Su-34 MF, pembom tempur multi-peran.


Spesifikasi Pesawat Serang - Interdiksi Jarak Jauh / Long-Range Interdictor - Sukhoi Su-34 Fullback


Spesifikasi umum
Asal negara: Rusia
Operasional aktif: 2014
Awak: 2 orang

Dimensi dan berat
Panjang: 23,34 m
Rentang sayap: 14.05 m
Tinggi: 6,36 m
Berat (kosong): 22,5 ton
Berat (lepas landas maksimum): 45.1 ton

Mesin dan performa
Mesin: 2 x Saturnus AL-31F turbofan
Daya dorong (tanpa / dengan afterburning): 2 x 74,5 / 122,6 kN
Kecepatan maksimum: 1.900 km/jam
Elevasi operasional maksimum: 14 km
Jarak jelajah feri (dengan bahan bakar eksternal): 4.500 km
Radius tempur: 900 – 1.130 km

Persenjataan
Meriam: 1 x Meriam GSh-301 kaliber 30mm
Rudal: Rudal udara-ke-udara R-77, R-73; 
Rudal jelajah Kh-55, Kh-59; 
Rudal udara-ke-permukaan Kh-25, Kh-29; 
Rudal anti-kapal Kh-31, Kh-35, Kh-41, Yakhont; Rudal anti-radiasi Kh-58
Bom: Bom pemandu KAB-500 dan KAB-1500, bom jatuh bebas

Artikel oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Military-today.com
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Rusia
#Pesawat
#Pesawat_Interdiksi
#Sukhoi

Keterangan tambahan:
"Interdiksi" adalah kata serapan dalam bahasa Inggris yaitu "Interdiction" yang dapat diartikan secara bebas (dalam konteks artikel ini tentunya) sebagai tindakan pencegatan atau penyergapan atau pemutusan jaringan (bisa berarti logistik atau pertahanan) milik lawan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar