Pages

Rabu, 09 Desember 2020

"Angsa Putih Pembawa Kematian", Pesawat Pembom Strategis Jarak Jauh / Long Range Strategic Bomber - Tupolev Tu-160 Blackjack (Tulisan ke 2)



Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Rabu, 9 Desember 2020

(Artikel ini merupakan artikel ke-dua yang mengulas tentang Tu-160. Baca juga artikel pertama tentang Tu-160, disini)

Pesawat pembom Tu-160 (Kode identifikasi NATO “Blackjack”) adalah pesawat pembom terberat di dunia yang masih menyandang status operasional. Pesawat ini dijuluki White Swan (angsa putih) oleh para pilotnya. Keberadaan Tu-160 seakan mengerdilkan B-1B Lancer yang secara sekilas tampak serupa. 


Pesawat pembom ini adalah pesawat pembom terberat yang pernah diproduksi hingga saat ini. Tidak seperti "saudara kembarnya" dari Amerika SerikatB-1B, pembom Tu-160 tetap dikhususkan pada penetrasi elevasi rendah (pada kecepatan transonik) dan penetrasi elevasi tinggi dengan kecepatan sekitar Mach 1.9 (1,9 kali kecepatan suara atau setara dengan sekitar 2.500 km/jam).


Meskipun pesawat ini dilengkapi dengan fitur pengendali fly-by-wire, semua tampilan kokpit adalah instrumen analog konvensional, tanpa tampilan multi-fungsi atau head-up. 


Pada radome (hidung) runcing panjang ditempatkan radar penjejak permukaan dan juga penjejak target serangan. Pada bagian bawah ditempatkan fairing untuk forward-looking TV camera yang digunakan untuk mengarahkan target sasran secara visual.


Program pengembangan Tupolev Tu-160 ternyata sangat berlarut-larut. Purwarupa pertama terbang pada tahun 1981 dan purwarupa pesawat kedua hilang pada tahun 1987. Pesawat pertama mulai beroperasi pada tahun 1987. Produksi seri berikutnya dilakukan di Kazan dan berlanjut hingga tahun 1992, hingga Presiden Boris Yeltsin mengumumkan bahwa Rusia tak akan lagi memproduksi pesawat pembom strategis. 


Menurut sebuah catatan resmi, total produksi Tu-160 Blackjack mencapai 35 unit, termasuk dua unit versi purwarupa. Selain produksi dalam bentuk divinitif, ada juga produksi dalam kondisi belum lengkap (mungkin tadinya akan diteruskan sampai komplit, namun terhenti karena kondisi keuangan atau anggaran). Pesawat pembom ini memang dikenal sangat mahal baik dalam hal produksi maupun dalam segi perawatan dan operasional.


Tu-160 memiliki jangkauan efektif hingga 12.300 km. Pesawat ini adalah pesawat pembom Uni Soviet yang kedua setelah Tu-95 (Kode identifikasi NATO “Bear”), yang dapat mencapai daratan Amerika Serikat tanpa perlu melakukan pendaratan untuk pengisian bahan bakar dalam penerbangan. Sayangnya, pesawat Tu-160 tidak akan pernah bisa menggantikan posisi pergelaran armada Tu-95 yang sudah “uzur" karena harganya yang mencengangkan.


Pada tahun 1989, Tu-160 berhasil melakukan penerbangan dengan kecepatan 2.200 km/jam untuk pertama kalinya. Namun kecepatan maksimum yang diraih ini kemudian dibatasi pada 2.000 km/jam untuk memperpanjang umur mesin dan struktur badan pesawat. Secara umum, Blackjack mampu memecahkan total 44 rekor dunia.


Bahkan setelah pesawat ini masuk kedalam status operasional penuh, masalah demi masalah terus menerus mendera. Produksi dan juga operasional pesawat ini dipaksakan untuk dimulai bahkan sebelum standar dan konfigurasi umum disetujui. Efeknya adalah, banyak sekali spesifikasi dari pesawat ini yang berlainan antara satu produksi dengan produksi selanjutnya seperti bentang sayap, berbagai peralatan dan juga instrument avionik, dan bahkan konfigurasi intake juga berbeda.


Tu-160 Blackjack dipersenjatai dengan rudal jelajah Kh-55 (kode identifikasi NATO “AS-15 Kent”) dan rudal udara-ke-permukaan Kh-15 (ode identifikasi NATO “AS-16 Kickback”). Pesawat Tu-160 dapat membawa hingga 12 unit Kh-55 dan hingga 24 unit Kh-15. Kedua jenis rudal ini dapat membawa hulu ledak nuklir. Rudal dibawa dalam dua ruang bom internal. Tu-160 juga dapat membawa bom jatuh bebas dengan berat maksimum hingga 40 ton. Pembom ini dirancang dengan tujuan untuk menyerang target milik lawan yang paling vital. Diklaim bahwa Tu-160 memiliki citra penampang radar yang tergolong kecil, namun pesawat ini sama sekali bukan pesawat siluman.


Sebanyak 19 unit Tu-160 dikirim ke Resimen Penerbangan Pengawal Berat ke-184 di Priluki (Ukraina) mulai bulan Mei 1987. Pesawat-pesawat ini ditinggalkan di pangkalan Ukraina setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991 dan, setelah diskusi yang berlarut-larut antara Ukraina dan Federasi Rusia, delapan unit dikembalikan ke Rusia pada 1999. Penghapusan sisa Tu-160 yang disimpan di Ukraina dimulai pada tahun 1998 berdasarkan kontrak yang dikeluarkan oleh pemerintah AS. Pada tahun 2001, enam unit Tupolev Tu-160 Rusia dinyatakan beroperasi sebagai pembawa rudal jelajah yang diluncurkan dari udara di bawah perjanjian START. 


Pesawat-pesawat ini ditugaskan ke Resimen Penerbangan Pembom Berat Pengawal ke-121 di Engels dan bergabung pada tahun 2001 oleh yang pertama dari delapan pesawat yang diperbarui yang sebelumnya “disimpan” di Ukraina. Meskipun mungkin hingga selusin badan pesawat lebih lanjut secara nominal dapat digunakan, tampaknya Rusia tidak memiliki cukup anggaran untuk mengerjakan ulang pesawat ini. Beberapa sumber mengklaim bahwa Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan 16 unit dari pembom strategis ini.


Pada tahun 2014 perombakan dan modernisasi T-160 dimulai di pabrik Tupolev. Pembom Tu-160M modern pertama diluncurkan pada 2016. Pesawat yang ditingkatkan dan diperbarui dilengkapi dengan radar baru, peralatan elektronik dan navigasi. Diharapkan pada tahun 2020 lebih dari 12 unit pembom Tu-160 akan ditingkatkan dan akan dalam layanan operasional dengan Angkatan Udara Rusia.

Perusahaan Platforms International yang berbasis di AS telah mengakuisisi tiga unit Tu-160 bekas Ukraina yang didemiliterisasi yang rencananya akan diubah sebagai wahana peluncur (Tu-160SK) untuk kendaraan luar angkasa. Namun hingga saat ini masih belum terealisasi.


Pada tahun 2017, total 16 unit pembom beroperasi dibawah kendali Angkatan Udara Rusia, ditambah satu lagi ditingkatkan ke versi standar Tu-160M. Pesawat pembom yang dimodernisasi ini dikirim pada tahun 2019. Ada rencana untuk meningkatkan seluruh 16 unit pembom operasional ini ke varian standar Tu-160M.

Pada tahun 2015 diumumkan, bahwa Kementerian Pertahanan Rusia berencana untuk meluncurkan kembali produksi Tu-160. Diumumkan bahwa pembom yang baru dibangun akan dilengkapi dengan mesin yang baru, radar baru, dan avionik baru. Pembom yang baru dibangun disebut sebagai Tu-160M2. Jadi meskipun akan terlihat identic dengan varian sebelumnya, Tu-160M2 pada dasarnya akan menjadi pesawat pembom yang baru. Pada tahun 2018, sebuah kontrak ditandatangani untuk memproduksi total 10 unit pembom Tu-160M2 untuk Angkatan Udara Rusia. Pengiriman direncanakan akan selesai pada tahun 2027. Harga yang direncanakan untuk Tu-160M2 adalah $ 1,5 miliar.


Spesifikasi Pesawat Pembom Strategis Jarak Jauh / Long Range Strategic Bomber - Tupolev Tu-160 Blackjack

Asal negara: Uni Soviet / Rusia
Operasional aktif: 1987
Awak: 4 orang

Dimensi dan berat
Panjang: 54.1 m
Rentang sayap
Tertekuk ke dalam: 35,6 m
Terentang: 55,7 m
Tinggi: 13.1 m
Bobot (kosong): 118 ton
Bobot (lepas landas maksimum): 275 ton

Mesin dan performa
Mesin: 4 x SSPE Trud NK-321 turbofan

Daya dorong 
Tanpa afterburner: 4 x 137,20 kN 
Dengan afterburner: 4 x 245,16 kN

Kecepatan maksimum: 2.220 km/jam
Elevasi operasional maksimum: 15,5 km
Jarak jelajah: 12.300 km

Persenjataan
Rudal: 12 x Kh-55 (AS-15 "Kent-A") atau Kh-55SM (AS-15 "Kent-B") misil jelajah. Hingga 24 x Kh-15P (AS-16 "Kickback")
Bom: bom jatuh bebas menggantikan misil

Artikel oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar