Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Sabtu, 6 Juni 2020
Menyambung artikel sebelumnya, yaitu "Saab JAS 39 Gripen Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role Fighter - Saab JAS 39 Gripen (Bagian 1)", maka pada bagian 2 ini akan dibahas mengenai mesin dan juga berbagai spesifikasi teknis lainnya.
Berikut ini adalah penjabarannya:
Pihak pengambil keputusan di Swedia juga menetapkan beberapa target penting yang harus dicapai oleh Saab dalam memproduksi JAS 39 Gripen. Dengan mengambil pelajaran dari pembuatan pesawat Viggen, antara lain, panjang dan bobot pesawat akan berkurang karena sangat terkait dengan biaya produksi dan operasi, namun tetap dengan performa yang sama. Lebih jauh lagi, hal lain dimungkinkan untuk mendukung industri penerbangan Swedia, pemerintah Swedia lalu mensyaratkan Saab membuat pesawat untuk penerbangan sipil.
Pabrikan Saab menyetujui persyaratan ini. Lalu, BUMN Swedia itu berkolaborasi dengan American Fairchild untuk pengembangan pesawat penumpang, Saab 340, yang mulai diproduksi pada 25 Januari 1983. Tak heran, Swedia kini sangat dikenal dengan konsep Triple Helix-nya, di mana pemerintah, institusi pendidikan tinggi, lembaga penelitian, dan industri pertahanan berada dalam visi dan strategi pengembangan teknologi yang sama.
Merancang dan membuat konsep JAS 39 Gripen memang sebuah tantangan yang berat. Akan tetapi, persyaratan yang diajukan Pemerintah Swedia itu disanggupi Saab. Agar bobotnya lebih ringan, untuk mengurangi bobot keseluruhan pesawat, Saab menggunakan bahan komposit, plastik, dan berbagai material lain dalam rencana perancangannya, terutama untuk bagian sayap. Mesin yang dipilih General Electric F404, adalah mesin buatan Amerika Serikat yang rancangannya disesuaikan dengan konstruksi rancangan JAS 39 Gripen.
Bagian penting dari rancangan ini adalah sistem kontrol yang dapat diputar dan dapat digunakan sebagai kontrol permukaan, hal ini dapat memberikan kemampuan kemudi yang baik. Bisa juga digunakan untuk meningkatkan daya pengereman. Tapi yang terpenting, sistem kemudi pada JAS 39 Gripen dapat memberikan dampak pada daya angkat yang maksimal, sebab komponen pesawat dapat bergerak bersamaan dengan sayap utama saat tinggal landas atau saat akan melakukan manuver. Sistem kemudi menjadi penting, sebab hampir semua pesawat tempur mode terbaru menggunakan sistem kelistrikan tanpa transmisi mekanis untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Sebenarnya, ada pertalian yang erat antara Swedia dan Indonesia dalam bidang teknologi, tentu saja hubungan ini berkaitan dengan hubungan dagang. Swedia sebagai produsen dan Indonesia sebagai user atau pengguna. Masyarakat Indonesia memang sudah "familiar" dengan berbagai produk dari negara Eropa Utara itu, sebut saja merk Volvo di bidang transportasi yang kerap memasok kendaraan jenis van, truk, dan bus yang sering wara-wiri di jalanan.
Sebelumnya pabrikan teknologi komunikasi, Ericsson sempat meramaikan persaingan handphone di pasar gadget nasional. Pada umumnya, sebelum memproduksi alat telekomunikasi untuk keperluan komersial, beberapa di antaranya menciptakan piranti untuk kepentingan militer terlebih dahulu. Pada JAS 39 Gripen, Ericsson membuat radar dengan tipe PS-05/A radar pulse-doppler, radar ini mampu mendeteksi, melacak lokasi, mengidentifikasi, dan secara otomatis menangkap target yang berada di atas maupun bawah pesawat saat lapas landas. Juga di semua lini baik di laut, darat, maupun udara, pun di berbagai kondisi cuaca.
Dalam perjalanannya, lompatan penting dilakukan ketika Saab setuju untuk berkolaborasi dengan British Aerospace di bidang pemasaran pada tahun 1995. Saab dan British Aerospace (BAe) menanda-tangani perjanjian untuk bersama-sama memasarkan JAS 39 Gripen. Kesepakatan ini membuat Saab mendapatkan akses ke jaringan penjualan global British Aerospace, serta mendapat dukungan pemerintah dalam pemasaran internasional.
Selanjutnya British Aerospace mendapatkan hak untuk mengadaptasi versi ekspor JAS 39 Gripen yang memang menggunakan standar NATO. Perjanjian yang mengikat selama lebih dari 10 tahun di antara kedua perusahaan dirgantara tersebut menjadi dasar untuk konsilidasi antara Saab dan British Aerospace. Hal ini juga membuka jalan bagi Saab memperdalam integrasi dengan industri kedirgantaraan Eropa.
JAS 39 Gripen menjalani terbang perdana tanggal 9 Desember 1988 oleh pilot legendaris Swedia, Stig Holmström. Sejauh ini JAS 39 Gripen telah dibuat hingga versi JAS 39 Gripen A/B, JAS 39 Gripen C/D, dan versi paling modern JAS 39 Gripen NG (E/F) yang memiliki teknologi paling unggul di kelasnya. pada varian yang terbaru, JAS 39 Gripen dapat menjangkau target hingga jarak 3.360 kilometer.
Pesawat JAS 39 Gripen NG pertama kali diperkenalkan kepada publik di Lingkoping, Swedia, pada 18 Mei 2016. Walau sepintas sama dengan JAS 39 Gripen C/D, namun banyak inovasi teknologi terkini disematkan di dalamnya, termasuk teknologi ‘supercruise’ yang memungkinkan pilot meningkatkan kecepatan tanpa after burner. Teknologi ini sebetulnya lebih banyak diterapkan pada pesawat tempur mesin ganda, semisal Eurofighter Typhoon.
Selain mesin yang menjadi lebih efisien dan sekarang sistem kontrol listrik bisa sepenuhnya menggantikan sistem mekanis, hampir semua sistem di pesawat ini disinergikan dengan komputer. Pesawat ini mampu membawa beragam persenjataan baik buatan Amerika Serikat maupun buatan Eropa. JAS 39 Gripen memiliki meriam otomatis 27 milimeter yang operasionalnya memakai robot, juga kompatibel dengan berbagai senjata lain, misalnya AIM-9/IRIS-T, AIM-120/MICA, Skyflash/Meteor, Rb.75, KEPD.350, Paveway, Rbs-15 Antiship Missile, Cluster Bomb, Mk.82
(bersambung ke bagian 3)
Sumber:
Military-today.com
portonews.com
Wikipedia
Beberapa sumber lain
tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #corona virus, #corona, #covid-19, #protokol covid-19, #Kemarin (Seventeen), #Lily (Alan Walker,K-391 & Emelie Hollow), #Celengan Rindu (Fiersa Besari), #Senorita (Shawn Mendes, Camila Cabello), #Hanya Rindu (Andmesh), #Solo (Jennie), #On My Way (Alan Walker, Sabrina Carpenter & Farruko), #I Love You 3000 (Stephanie Putri), #A Whole New World (ZAYN, Zhavia Ward), #sobat ambyar, #Didi Kempot, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #tik-tok, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar